Blunder Karius Warnai Kekalahan Liverpool dari Dortmund
Blunder itu bermula dari niat Karius bergerak maju meninggalkan kotak penalti untuk membuang bola karena lini belakang ‘Si Merah’ telat mundur saat menghadapi serangan balik cepat Dortmund. Bola sih memang berhasil dibuang, tetapi bola hasil buangan itu malah sampai ke Mahmoud Dahoud
Untungnya, bola tembakan gelandang tengah Dortmund itu meleset dari gawang. Baiknya lagi, taktik gegenpressing ala Juergen Klopp membuat tak ada lagi upaya mengancam dari Dortmund setelahnya di babak pertama. Tiap ada pemain Dortmund memegang bola, sepersekian detik kemudian mereka akan langsung berhadapan dengan tiga pemain Liverpool sekaligus.
Berita buruknya bagi Liverpool, serangan mereka juga sama payahnya selama babak pertama. Memang, mereka sanggup mencetak satu gol. Namun, gol itu tak tercipta karena skema open-play. Di menit ke-25, Andrew Robertson menerima umpan dari Adam Lallana dalam skema tendangan sudut. Umpan itu kemudian diteruskan ke Virgil van Dijk dan dari kepala bek berkebangsaan Belanda itulah gol tercipta.
Laga pramusim Liverpool vs Dortmund. (Foto: Jim Dedmon-USA TODAY Sports via Reuters.)
Perubahan ini membuat serangan Liverpool jauh lebih baik jika dibandingkan babak pertama. Di menit 63, Liverpool hampir menambah gol. Bermula dari umpan terobosan Daniel Sturridge, Sheyi Ojo bisa berhadapan satu lawan satu dengan Hitz. Sayang, tembakan pemain berkebangsaan Inggris itu mengenai kaki Hitz, sehingga bola mengenai tiang.
Namun, hilangnya Fabinho dan Van Dijk membuat tim yang diarsiteki Juergen Klopp ini lebih rentan untuk diserang. Tiga menit kemudian, Dortmund akhirnya berhasil mencetak gol. Dalam skema serangan balik cepat, Christian Pulisic berhasil memaksa Ragnar Klavan melakukan tekel keras di kotak penalti.
Di menit 89, Die Borussen berhasil mencetak gol tambahan. Dalam skema serangan balik cepat, Marcel Schmelzer memberikan umpan terobosan kepada Pulisic yang sudah berada di depan Karius. Tembakan Pulisic sebenarnya pelan, namun entah bagaimana Karius malah mematung.